27.10.14


Angka pengangguran yang semakin bertambah tak mencerminkan DKI Jakarta sebagai kota metropolitan. Salah satu wilayah tinggi angka pengangguran yaitu di wilayah Jakarta Utara.


Dari 1.468.840 jiwa penduduk yang berada di Jakarta Utara, ada sekitar 100 ribu penduduk merupakan pengangguran terbuka.

Dari data yang dihimpun Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Utara, angka pengangguran di Provinsi DKI Jakarta mencapai lebih dari 500.000 orang.

Kepala Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Utara, Mujiono, mengatakan, jumlah pengangguran tersebut berusia 18-35 tahun. Belum lagi, tidak menutup kemungkinan angka tersebut bertambah dengan adanya kelulusan siswa SLTA yang tidak melanjutkan ke bangku kuliah atau pun tidak mempunyai pekerjaan.

"Kita perkirakan dengan adanya lulusan baru ada penambahan. Sekitar 3-4 ribu pengangguran baru," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di acara Job Fair Koja Trade Mal, Jakarta Utara, Selasa (28/10).

Lanjut Mujiono, pihaknya berupaya meminimalisir jumlah angka pengangguran di wilayah Jakarta Utara, salah satunya yaitu dengan menggelar acara Job Fair di Koja Trade Mall selama dua hari 28-29 Oktober.

Dalam Job Fair tersebut, ada sebanyak 3.724 lowongan untuk pelamar kerja disediakan oleh sekitar 50 perusahaan yang menjadi peserta.

"Antusiasmenya cukup tinggi. Pada hari pertama saja, sekitar 3200 pencari kerja yang berusia dari 18-30 tahun memenuhi job fair yang kami gelar," tandasnya.

Sementara itu, salah seorang pencari kerja, Faturahman (26), mengaku antusias dengan adanya acara Job Fair tersebut.

Namun, Faturahman yang merupakan warga RW 19, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara tersebut menyayangkan acara Job Fair di gelar di sebuah pusat perbelanjaan.

"Kalau di Mall kan parkirnya mahal. Sementara kita kan tidak bisa satu dua jam mengunjungi job fair," tandasnya.

Pencarian

Untuk Share

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter