27.10.14


yang menguasai 14 bahasa, Gayatri Wailissa (17), meninggal dunia di RS Abdi Waluyo karena pembuluh darah otaknya pecah. Komandan Jenderal Kopassus yang baru saja dilantik,
Mayjen TNI Doni Monardo ternyata mengenal Gayatri dan memiliki kenangan khusus tentangnya. Apa?

"Saya sudah kirim karangan bunga, berupa bela sungkawa," ujar Doni di usai acara Lepas Sambut Danjen Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jaktim, Jumat (24/10/2014).

Mantan Danpaspampres itu pun menceritakan bagaimana awal perkenalannya dengan Gayatri. Anak bungsu Doni yang bernama Azel pernah mengikuti program dengan Gayatri sebagai pembicaranya.

"Beberapa bulan yang lalu, itu ada sekelompok remaja yang mengikuti kegiatan di berbagai daerah, termasuk di antaranya putra bungsu saya. Kebetulan yang jadi inisiatornya adalah pak Aqua Dwipayana, motivator yang biasa memberikan motivasi kepada jajaran TNI/Polri," ucapnya.

"Tujuan pertemuan adalah agar anak-anak ini bisa mendapatkan sebuah contoh bagaimana Gayatri belajar dengan
penuh semangat dengan segala keterbatasannya tetapi memiliki hasil yang luar biasa. Termasuk anak saya dan anaknya pak Aqua," tambah Doni.

Menurut Doni, Indonesia kehilangan sosok anak bangsa berprestasi dengan meninggalnya Gayatri. Putri asal Ambon itu disebut Doni sebagai sosok remaja yang patut dijadikan panutan.

"Saya pikir betul (Indonesia kehilangan anak bangsa berprestasi), sesosok remaja penuh dengan keterbatasan tapi bisa bangkit dengan sukses sampai seperti almarhumah, sangat luar biasa. Kalau semua anak-anak kita seperti almarhumah, bangsa ini pasti akan lebih maju lagi," tutup Doni.

Pencarian

Untuk Share

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter