27.10.14


Munculnya virus kesehatan sama sekali tidak bisa diprediksi oleh manusia. Begitu pula dengan kemunculan virus Ebola yang menggemparkan dunia sejak beberapa bulan lalu ini.


Penyakit yang awalnya terdeteksi selama hampir puluhan tahun di Guinea ini mulai muncul kembali di tahun 2013 dan kemudian menyebar ke banyak negara yang pada akhirnya memakan ribuan korban jiwa. Fenomena inilah yang kemudian menjadi Ebola sebagai bencana global yang patut untuk diwaspadai bahayanya. Melihat hal ini pun, pemerintah Indonesia juga tidak tinggal diam. Terdapat beberapa langkah preventif yang telah dilakukan agar Indonesia tidak terhinggapi virus mematikan ini.

Sesuai dengan hasil seminar yang diselenggarakan oleh INDOHUN di Surakarta pada bulan Oktober ini, pemerintah sendiri telah melakukan serangkaian langkah mencegah berkembangnya virus ini. Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto dari Kementrian Kesehatan Indonesia selaku pembicara di seminar ini pun menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sendiri telah mengedukasi masyarakat lewat beberapa lembaga kesehatan tentang virus bola, bagaimana penyebarannya, dan berapa lama proses inkubasi virus ini. Beberapa thermal scanner pun telah ditempatkan di bandara internasional yang menjadi tempat mendaratnya masyarakat setelah bepergian dari negara Arab atau pun Afrika. Beliau juga menghimbau kepada seluruh warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri khususnya ke negara-negara yang berpotensi menjadi penyebaran virus Ebola untuk selalu menjaga kesehatan tubuh.

"Virus ini sendiri hanya akan menular lewat kontak langsung dengan penderita. Oleh karena itu menjaga kesehatan dan kebersihan melalui hal-hal sederhana sangatlah penting untuk dilakukan."

Virus Ebola hingga saat ini telah merenggut 4.493 korban jiwa. Sementara mereka yang terindikasi terkena penyakit ini hingga pada bulan Oktober lalu berjumlah 8.997 jiwa.

Pencarian

Untuk Share

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter