27.10.14



Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat fluktuaktif pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Sentimen rilis kinerja emiten dan data ekonomi Amerika Serikat (AS) berdampak terhadap laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (31/10/2014), IHSG naik 30,69 poin (0,61 persen) ke level 5.089. Indeks saham LQ45 mendaki 0,90 persen ke level 868,04. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini.
Penguatan indeks saham ini ditopang dari 174 saham berada di zona hijau. Sementara itu, laju penguatan IHSG tertahan karena 126 saham melemah. Sedangkan 87 saham diam di tempat.
Sejak pra pembukaan perdagangan saham, IHSG cenderung menguat. Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG berada di level 5.076 dari penutupan perdagangan kemarin di kisaran 5.058. IHSG berada di level tertinggi 5.089 dan terendah 5.060.
Total frekuensi perdagangan saham mencapai 197.295 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 4,08 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5,58 triliun.
Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 1,39 persen dan indeks saham perdagangan melemah 0,07 persen. Sektor saham pertambangan naik 1,6 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,11 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih mencapai Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 300 miliar.
Saham-saham yang mencatatkan top gainer dan penggerak indeks saham antara lain saham INDF naik 3,41 persen menjadi Rp 6.825 per saham, saham ADRO menguat 3,18 persen ke level Rp 1.135 per saham, dan saham UNTR naik 3,96 persen ke level Rp 18.375 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SMCB turun 2,89 persen menjadi Rp 2.350 per saham, saham COWL melemah 2,89 persen menjadi Rp 2.350 per saham, dan saham ASII tergelincir 1,81 persen menjadi Rp 6.775 per saham.
Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, gerak IHSG masih positif didorong dari sentimen global. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) di atas harapan pelaku pasar pada kuartal terakhir ini memberikan angin segar ke bursa saham.
Hal itu ditambah dengan rilis kinerja emiten yang sesuai harapan pasar dan bahkan melebihi harapan. Reza menuturkan, kinerja emiten sektor perkebunan dan logam yang melebihi harapan memberikan sentimen positif ke IHSG.
"Rilis kinerja emiten dari kemarin hingga kini rata-rata sebagian sesuai harapan pasar tetapi ada juga yang di bawah harapan membuat pasar saham tidak terlalu drop," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com.
Selain itu, bank sentral Jepang juga mengeluarkan kebijakan yang tak terduga. Kebijakan bank sentral melakukan quantative easing sehingga membuat bursa saham Jepang melonjak dan yen melemah tajam.
Sementara itu, bursa saham Asia cenderung positif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 5,5 persen. Lalu diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,3 persen dan indeks saham Shanghai mendaki 0,7 persen.
Sedangkan indeks saham Sydney menguat 0,9 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,2 persen, indeks saham Mumbai mendaki 1,2 persen, dan indeks saham Taipei naik 0,5 persen. (Ahm/)

Pencarian

Untuk Share

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter